10 Destinasi Wisata di Bukittinggi – Sumatra Barat

Bukittinggi memang daerah yang wajib kita bahas, apalagi kalau kita berbicara tentang wisata Sumatera barat. Sejak dahulu Bukittinggi sudah menjadi ikon pariwisata Sumatera barat.

Di samping cuaca-nya yang sejuk dan dingin, di Bukittinggi kamu bisa temui beberapa tempat wisata yang letaknya saling berdekatan. Berikut ini akan kami bahas dan rangkum 10 tempat wisata Bukittinggi yang wajib kamu kunjungi saat kamu datang ke kota besar ke dua di Sumatra Barat ini.

Jam Gadang

Jam Gadang Bukittinggi Sumatra Barat
(instagram.com/gafraliali)

Menara yang populer dengan keunikan dan kemegahannya ini merupakan warisan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Bangunan ini mempunyai tinggi 26 meter dan dibangun pada tahun 1926 M.

Jam Gadang ini, sudah populer sampai mancanegara khususnya Asia tenggara jadi tidak salah kiranya bangunan ini menjadi ikon wisata Sumatera barat. Disini kamu bisa berfoto dan santai sambil menikmati sejuknya udara Bukittinggi.

Benteng Fort De Kock

Benteng Fort De Kock
(instagram.com/ronimustar)

Benteng yang satu ini juga merupakan warisan dari pemerintahan Hindia Belanda yang waktu itu memusatkan kekuatannya di Bukittinggi. Disini banyak sekali lokasi-lokasi yang bisa kamu manfaatkan sebagai tempat rekreasi keluarga.

Selain tempatnya yang dekat dengan wisata lainnya, di pekarangan dan sekitar benteng ditumbuhi rumput-rumput yang bisa kamu gunakan tempat membentang tikar untuk bersantai atau ada juga langgar yang bisa dijadikan tempat istirahat keluarga.

Ngarai Sianok

Ngarai Sianok
(instagram.com/alam_nagari_minangkabau)

Ngarai Sianok ini juga merupakan tempat wisata unggulan dari Bukittinggi. Ngarai atau lembah curam ini sering didatangi oleh seniman-seniman karena keindahannya untuk dijadikan sebagai objek lukisan atau fotografi.

Wisata Ngarai Sianok sendiri merupakan sebuah lembah besar yang memanjang dan berkelok dengan total panjangnya 15 kilometer. Lembah ini terbentuk akibat gempa dahsyat ribuan tahun silam.

Untuk ketinggian tebing sekitar 100 meter dengan lebar atau jarak antar tebing sekitar 200 meter. Di Tempat wisata Ngarai Sanok juga akan kamu temukan salah satu ujung dari Lubang Jepang. Di tepian lembah juga masih ditemukan beberapa tumbuhan langka seperti Rafflesia dan hewan liar seperti rusa, babi hutan, siamang, dll.

Jenjang Seribu

Jenjang Seribu
(instagram.com/ichaaica)

Jenjang Seribu ini biasa juga disebut Janjang Koto Gadang. Jenjang ini mempunyai panjang kurang lebih 1 km. Tembok ini sebenarnya mencakupi dua daerah yaitu Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Untuk memulai perjalanannya disini kamu bisa mulai dari Koto Gadang atau langsung dari Kota Bukititnggi. Setelah lelah menulusi Janjang Seribu, kamu bisa melakukan wisata kuliner disini, kuliner yang populer yaitu Gulai Itiak Koto Gadang.

Sedikit info saja, Koto Gadang merupakan daerah tempat kelahiran tokoh nasional seperti Sutan Syahril dan Siti Rohana.

Kebun Binatang Bukittinggi

Kebun Binatang Bukittinggi
(instagram.com/budy96setiawan)

Kebun Binatang ini merupakan warisan dari pemerintahan Hindia Belanda di Kota Bukittinggi. Taman margasatwa ini termasuk kebun binatang yang tertua di Indonesia dan terlengkap koleksi binatangnya di pulau Sumatera.

Tak hanya aneka macam fauna, disini kamu juga bisa melihat Rumah Gadang lengkap dengan 9 ruangnya. Dihubungkan dengan jembatan Limpapeh maka kamu akan langsung sampai di Benteng Fort de Kock. Jadi cukup strategis apabila dijadikan tempat liburan keluarga, sebab berdekatan dengan beberapa tempat wisata lainnya.

Jembatan Limpapeh

Jembatan Limpapeh
(instagram.com/azwartaruna)

Jembatan ini memang agak sedikit unik, sebab jembatan ini merupakan jembatan gantung di atas Jalan Ahmad Yani Bukittinggi yang menghubungkan Taman Margasatwa Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.

Bentangan jembatan mempunyai panjang 90 meter dan lebar 3,8 meter. Dari atas ini kamu bisa menikmati pemandangan Kota Bukittinggi. Sesuai fungsi utama sebagai penghubung, maka apabila kamu ingin mengunjungi benteng harus melewati jembatan ini terlebih dahulu.

Tabiang Takuruang

Tabiang Takuruang
(instagram.com/kiddrock85)

Mulailah dari mengunjungi Tabiang Takuruang di kawasan Ngarai Sianok. Pemandangan yang unik dengan Tabiang Takuruang yaitu sebuah bukit kecil yang berlokasi di tengah-tengah Ngarai Sianok sehingga terlihat seperti terkurung.

Kamu bisa menikmati pemandangan unik Bukit Takuruang sambil menikmati makanan atau minuman di Taruko Cafe yang berlokasi dekat dengan Tabiang Takuruang. Sebab pemandangannya unik, jangan lupa untuk foto-foto ya.

Lubang Jepang

Lubang Jepang
(instagram.com/nuraivanka8)

Di tempat wisata ini ada banyak guide lokal yang siap memandu dan memberikan informasi mengenai Lubang Jepang. Lubang Jepang sendiri selain sebagai sebuah tempat wisata sejarah dulunya adalah bunker perlindungan yang dibangun oleh tentara Jepang pada tahun 1942.

Diperkirakan ribuan tenaga kerja paksa dikerahkan untuk membangun terowongan dengan total panjang 1400 meter ini. Lubang Jepang sendiri mempunyai banyak cabang dan ruangan yang diperuntukkan untuk berbagai macam kebutuhan. Mulai dari dapur, ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.

Tak hanya itu, tanah dinding Lubang Jepang juga terbilang unik dan menarik sebab akan semakin kuat apabila tercampur air.

Balai Kota Bukittinggi

Balai Kota Bukittinggi
(instagram.com/afdhaldzikri)

Apabila kamu suka fotografi, kami rekomendasikan untuk mengunjungi Balai Kota Bukittinggi yang berlokasi di kawasan panorama baru. Dari sini kamu bisa memotret Gunung Marapi dan Gunung Singgalang sebab kedua gunung tersebut terlihat berdampingan dari tempat ini.

Di komplek Balai Kota Bukittinggi ini juga terdapat Perpustakaan Bung Hatta. Kamu bisa mampir untuk melihat koleksi Buku atau membaca beberapa buku di sini.

Rumah Kelahiran Bung Hatta

Rumah Kelahiran Bung Hatta
(instagram.com/diahtakarina23)

Wisata rumah kelahiran Bung Hatta sekarang ini merupakan pembangunan kembali. Sebelumnya rumah ini sempat runtuh karena sudah tua pada tahun 1960 dan tanahnya dibeli oleh Haji Sabar, sehingga dilakukan kembali pembebasan lahan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.

Kemudian mulai November 1994 sampai Januari 1995 dilakukan penelitian untuk membangun kembali Rumah Kelahiran Bung Hatta dengan menjadikan beberapa foto yang masih disimpan oleh keluarga sebagai referensi.

15 Januari 1995 pembangunan kembali Rumah Kelahiran Bung Hatta dimulai dan akhirnya diresmikan pada 12 Agustus 1995 yang bertepatan dengan ulang tahun Sang Proklamator. Rumah Kelahiran Bung Hatta ini dibangun mendekati bentuk aslinya.

[td_smart_list_end]

Nah, itulah rekomendasi 10 Tempat Wisata Bukittinggi Yang Wajib Kamu Kunjungi yang bisa kamu jadikan referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan kamu. Terima kasih telah berkunjung dan membacanya.

Leave a Comment