Gunung Slamet dan 6 Jalur Pendakian Yang Harus Anda Tahu

Gunung merupakan gundukan tanah yang berukuran sangat besar dan juga tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Indonesia sendiri merupakan negara yang dikelilingi oleh banyak gunung, khususnya di Pulau Jawa.

Pulau Jawa bukan hanya kaya akan budaya dan kerajinannya saja, tetapi juga memiliki banyak gunung yang sangat menakjubkan dan memiliki panorama yang indah. Hal ini menjadikan gunung-gunung yang ada di Pulau Jawa menjadi destinasi favorit para pendaki, baik para pendaki yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Salah satu gunung yang populer sebagai destinasi yang dipilih para pendaki adalah Gunung Slamet.

Puncak Gunung Slamet

Profil Gunung Slamet

Gunung Slamet merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di pulau Jawa, lebih tepatnya terletak di lima kabupaten, yaitu kabupaten Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal, dan juga kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.

Aktifitas terakhir dari Gunung slamet ini terjadi pada tahun 2014. Lebih tepatnya pada tanggal 14 Maret di hari Jum’at, terjadi 171 kali gempa letusan. Gunung Slamet memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 3.428 mdpl. Gunung ini juga merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dan juga tertinggi ke dua di pulau Jawa setelah Gunung Semeru.

Menurut sejarawan J. Noorduyn yang berasal dari Belanda, Gunung Slamet merupakan gunung yang baru ditemukan. Gunung ini ditemukan pada masa masuknya islam ke Indonesia. Ia berpendapat bahwa kata ‘Slamet’ berasal dari bahasa Arab. Ia juga berpendapat bahwa gunung Agung yang tertulis dalam kitab kuno “Bujangga Manik” adalah gunung yang sekarang kita kenal sebagai Gunung Slamet.

Pendakian Gunung Slamet

Pendakian Gunung Slamet Dan Jalur Pendakian Yang Disediakan

Aktifitas pendakian yang ada di Gunung slamet ini memiliki track yang dikenal tidak mudah untuk dilalui. Track ini memiliki medan yang terjal, juga jarang tersedia sumber air. Kabut pun sering turun sehingga membatasi pandangan para pendaki. Walaupun demikian, Gunung Slamet masih tetap populer sebagai tujuan pendakian para pendaki.

Gunung Slamet ini memiliki 6 jalur yang bisa dilalui untuk mencapai puncak Gunung Slamet. Jika Anda tertarik untuk mendaki Gunung Slamet, berikut ini beberapa jalur yang bisa Anda gunakan.

Jalur Bambangan

Jalur pertama yang bisa Anda gunakan sebagai jalur menuju puncak gunung ialah jalur Bambangan. Jalur Bambangan ini memiliki jalur yang paling ramai diantara jalur yang lainnya. Jalur Bambangan ini juga memiliki track yang tidak terlalu terjal untuk dilalui. Letak basecampnya sendiri berada di desa Bambangan, Kabupaten Malang.

Pada jalur ini terdapat 9 pos yang harus Anda lalui. Setelah 9 pos dilalui, baru Anda akan sampai di puncak Gunung Slamet. Untuk mendaki hingga sampai ke atas puncak Gunung Slamet, Anda harus menempuh jarak perjalanan kurang lebih sekitar 11,5 jam.

Jalur Kaliwadas

Jalur berikutnya adalah jalur Kaliwadas. Jalur ini merupakan pilihan yang sangat cocok untuk para pendaki pemula. Hal ini dikarenakan meskipun jalur Kaliwadas tidak seramai jalur Bambangan, jalur yang satu ini dikenal mempunyai track yang bisa dikatakan cukup ramah dan tidak terlalu menyulitkan para pendaki pemula.

Lokasi basecamp-nya sendiri berada di desa Dawehan, kecamatan Sirampong, kabupaten Brebes yang berada di sebelah barat daya Gunung Slamet. Untuk bisa sampai hingga ke puncak Gunung Slamet, Anda terlebih dahulu harus melewati 5 pos yang ada, dan juga Plawangan yang merupakan batas vegetasi. Untuk mendaki hingga sampai ke atas puncak Gunung Slamet melalui jalur ini, Anda harus menempuh waktu perjalanan kurang lebih 11 jam.

Jalur Baturraden

Jalur berikutnya yang bisa Anda coba untuk bisa sampai ke puncak Gunung Slamet adalah jalur Baturraden. Jalur ini merupakan jalur pendakian yang bisa dikatakan paling ekstrem di antara jalur lainnya. Oleh karena itu, jika Anda pendaki pemula atau malah baru pertama kali mendaki, lebih baik Anda tidak memilih jalur ini karena akan sangat menyiksa Anda saat di perjalanan.

Jalur Baturraden ini memiliki trek dengan medan yang sangat terjal dan juga jalan yang menanjak. Jalur ini juga memiliki jalan yang bercabang dan licin. Basecamp-nya sendiri berada di kabupaten Purwokerto. Sebelum Anda mencapai puncak Gunung Slamet, Anda harus melewati 3 pos terlebih dahulu. Untuk waktu tempuhnya sendiri jika Anda menggunakan jalur ini maka Anda akan sampai di puncak sekitar 11 jam perjalanan.

Jalur Guci

Jalur berikutnya yang bisa Anda coba ialah jalur Guci. Jalur yang satu ini terkenal dengan jalur yang memiliki pemandangan alam di sepanjang treknya, dan yang pastinya mampu mempesona siapa pun yang melihatnya.

Jalur Guci ini memiliki dua basecamp pendakian, yakni Gupala dan juga Kompak. Kedua basecamp tersebut letaknya tidak jauh dari objek wisata pemandian air panas. Tepatnya berada di desa Guci, kecamatan Coblong, kabupaten Tegal.

Pada jalur ini terdapat 5 pos, termasuk Plawangan (batas vegetasi antara hutan dan area bebatuan) yang harus Anda lalui sebelum sampai di puncak Gunung Slamet. Waktu perjalanan yang harus Anda tempuh kurang lebih sekitar 9,5 jam.

Jalur Kaligua

Jalur berikutnya adalah jalur Kaligua. Jalur ini nerupakan jalur yang jarang digunakan oleh para pendaki. Hal itu lah yang membuat pemandangan di sekitar jalur Kaligua ini tampak masih sangat asri dan memiliki udara yang terasa sejuk.

Gerbang masuk dari jalur ini berada di kampung Dukuh Kaligua, desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, kabupaten Brebes. Jalur Kaligua ini memiliki 5 pos yang harus dilalui. Perkiraan untuk jarak tempuh dengan menggunakan jalur ini kurang lebih sekitar 9 jam perjalanan.

Jalur Sawangan

Jalur yang terakhir yang bisa Anda coba adalah jalur Sawangan. Jalur ini bisa dikatakan jalur yang baru. jalur Sawangan ini memiliki akses jalan yang mudah sehingga diminati oleh para pendaki. Basecamp-nya terletak di desa Sigedong, kecamatan Bumijawa, kabupaten Tegal.

Sebelum sampai di puncak Gunung Slamet, Anda harus melewati 6 pos yang ada terlebih dahulu. Kira-kira waktu yang diperlukan untuk sampai ke puncak Gunung Slamet kurang lebih 9 jam.

Leave a Comment